Faishal Ensath
“Doa Untuk Kesucian Cinta”
Di tengah keramaian dunia
Perasaan sunyi membungkam jiwa
Oh! Sungguh serasa ada yang hilang
Pergi dan tak kunjung datang-pulang
Bola mata menatap dengan kehampaan
Duka dan rindu tersembunyi dibalik senyuman
Asa dalam hati pupus perlahan
Akankah mampu di sini terus bertahan
Menunggu kedatangan
Mengharap sebuah pertemuan
Terdiam dalam penantian penuh lamunan
Dengan bertemankan tangisan
Haruskah aku berteriak dengan lantang
Haruskah aku berlari dengan kencang
Haruskah aku berteriak
Memanggilmu agar pulang
Haruskah aku berlari
Mencarimu agar kuhampiri
Tapi aku tak bisa
Sungguh aku tak kuasa
Telah parau suaraku
Karena tangis yang berkepanjangan
Telah lumpuh kakiku
Akibat terlalu lama duduk menantimu
Oh Tuhan! Yang maha memiliki segala sesuatu
Bukankah dia juga dalam kekuasaan-Mu
Maka aku mohon pada-Mu
Beri aku kepercayaan
Untuk menjaganya
Izinkan aku mendampinginya
Dan restuilah aku oh Tuhan!
Untuk meletakkan cincin di jari manisnya
Faisal Ensath
Hidayah-Mu
Siang dan malam yang silih berganti
Di setiap bilangannya berkali-kali kulangkahkan kaki
Di dalamnya telah banyak kulewatkan kisah
Yang melukai hati hingga berdarah
Tiada henti setiap hari……………..
Kaki ini melangkah dan terus melangkah
Hingga terasa lelah, mendesah-desah
Berjalan tiada pasti, tak tahu menuju arah
Saat kaki lelah untuk melangkah
Kala diri tak tentu arah
Jiwa yang memang susah
Semakin rasakan gelisah
Hina dan lemah buatku kalah
Malu, tertunduk lesu dan pasarh
Luka hati ini semakin parah
Air mata pun basah bersimbah
Jika terus begini
Tiada ingin lagi
Kemelangkahkan kaki
Aku tak ingin lagi pergi
Tapi kujuga tak inin menangis, mertapi
Kalau hanya selalu seperti ini
Aku juga tak
Tapi harus bagaimana……?
Apakah harus berjalan pergi
Atau tetap disini?
Dan wahai Allah Rabby….
Akankah nasib hamba-Mu terus seperti ini….?
Ya Allah……………!
Lihatlah hamba-Mu yang terrtimpa musibah
Datang ke sini ya Allah…..!
Masuklah ke dalam hatiku
Bawalah aku ke sisi-Mu
Jemputlah aku dengan hidayah-Mu
Faishal Ensath
Aku Cinta
Lewat cerahnya merah-putihmu
Oh… sungguh tergambar simbol darah-tulang
Vitalitas dan semangat hidup para pejuang
Engkau lukis disana; terang, buatku terkenang
Yel-yel menggema
Orang-orang tengadahkan muka
Untuk menghormat, agungkan hari kemerdekaan
Mata melihat kiri-kanan
Ya, ada yang tampak spesial dalam pandangan
Corak merah-putih ramai berlambaian
Oleh tangan tergenggam, dibumi tertanamkan
Untukmu
Negeriku
Tumpah darahku, bangsaku
Ribuan bahkan jutaan mulut bernyanyi
Yang dihiasi dengan wajah nan berseri-seri
Inilah rasa gembira, ungkapan cinta
Dirgahayu bangsaku…!
Oh
Negeriku tercinta…!
Enam puluh tiga tahun
Sudah terjalani masa kemerdekaan
Inilah saat bahagia
Agustus penuh suka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar